Sabtu, 31 Agustus 2013

Biosolar dari Minyak Jelantah

Cara Membuatnya:


  1. Timbang 0,50 gram NaOH dengan kaca arloji lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
  2. Pipetlah 25 mL metanol, masukkan ke dalam labu erlenmeyer yang berisi NaOH, aduk hati-hati dengan spatula kaca sampai NaOH larut dan membentuk Na-metoksida.
  3. Ambil 100 mL minyak nabati, masukkan ke dalam reaktor proses/ gelas kimia 1000 mL dan panaskan hingga temperatur 55oC.
  4. Masukkan dengan hati-hati larutan Na-metoksida ke dalam minyak yang telah panas sambil diaduk secara kontinyu pada temperatur konstan selama 30 menit (proses transesterifikasi).
     
  5. Setelah proses transesterifikasi selesai, pindahkan campuran ke dalam corong pisah, dan diamkan beberapa saat hingga terbentuk dua lapisan. Selanjutnya, pisahkan kedua lapisan tersebut. 
  6. Cuci crude biodiesel yang dihasilkan dengan aquadest yang telah diberi larutan cuka 25% sebanyak 10-15 tetes, lakukan secara berulang-ulang dengan metode ekstraksi menggunakan corong pisah, hingga biodiesel berwarna jernih (sampai pH limbah hasil cucian netral).
  7. Lakukan pengeringan biodiesel dengan cara pemanasan pada suhu 100 oC atau sampai gelembung uap air hilang atau tinggal sedikit. 
  8. Setelah pengeringan, tambahkan kristal CaCl2 atau Na2SO4-anhidrat sampai gelembung-gelembung air dalam biodiesel betul-betul hilang, kemudian lakukan penyaringan.  
  9. Ukurlah volume biodiesel yang dihasilkan menggunakan gelas ukur dan hitunglah rendemennya, lalu setelah dingin, lakukan uji mutu biodiesel dengan menguji densitas (massa jenis) dan viskositas biodiesel yang dihasilkan.