Transportasi Zat Padat, Cair dan Gas
Transportasi merupakan proses
yang paling sering berlangsung dalam industri kimia. Berbagai tahap proses
teknik kimia seringkali dihubungkan satu sama lain melalui instalasi
pengangkut.
Untuk pengangkutan yang tidak
kontinu digunakan :
Bejana
Karung/kantong
Container
Silo
Untuk pengangkutan yang
kontinu digunakan :
Pengangkutan dengan gaya berat
Pengangkutan getar ( vibrating
conveyor )
Pengangkutan spiral ( screw
conveyor)
Pengangkutan Rantai ( chain
conveyor)
Pengangkutan Keranjang (
bucket conveyor, elevator )
Pengangkutan Sabuk (belt
conveyor )
Pengangkutan Pelat ( plate
conveyor )
Pengangkutan Rol ( gravity
roller conveyor )
Pengangkutan Pneumatik (
pneumatik conveyor )
Karakteristik
dan performance dari belt conveyor yaitu :
Dapat beroperasi secara
mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai dengan 180 o.
Sabuk disanggah oleh plat
roller untuk membawa bahan.
Kapasitas tinggi.
Serba guna.
Dapat beroperasi secara
kontinu.
Kapasitas dapat diatur.
Kecepatannya sampai dengan 600
ft/m.
Dapat naik turun.
Perawatan mudah.
Kelemahan -kelemahan dari belt
conveyor:
Jaraknya telah tertentu.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.
Penyimpanan Bahan
Penyimpanan bahan dalam proses
Industri dapat dijumpai pada :
-
Pada awal
proses : menyimpan bahan baku
-
Pada
tengah-tengah proses : menyimpan bahan setengah jadi
-
Pada akhir
proses : menyimpan bahan jadi/produk
-
Jumlah bahan
yang disimpan tergantung dari:
- alat-alat pabrik secara
keseluruhan
- metoda operasi : batch,
semi-batch, continuous
- frekuensi,
lamanya waktu yang diperlukan untuk proses dari masing-masing unit secara individu yang ada di pabrik
- mudah sukarnya bahan
tersebut didapat, jalur distribusi bahan dan produk
Penyimpanan Zat Padat
- Penyimpanan dalam jumlah besar dilakukan dengan 3 metode :
-
Ditimbun
dengan sistem outdoor
-
Ditimbun dengan
sistem indoor
-
Disimpan
dalam bin/bunker dan silo
1. Sistem
Outdoor
Bahan yang disimpan adalah
bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara, hujan, panas dll, misalnya : batu,
kayu, dsb
Terdapat berbagai metode
antara lain:
- penyimpanan dibawah “travelling
bridge”
- penimbunan dikanan kiri jalan
- overhead sistem
- drag scrapper sistem
Pemilihan metode penyimpanan
ini didasarkan pada:
- sifat
bahan yang disimpan
- jumlah
bahan yang disimpan
- cara
handling bahan
Overhead Sistem
Sistem ini
digunakan untuk penyimpanan jika transportasi jarak jauh. Hal ini dilakukan
dengan monorial car, cable way car dan sebagainya, yang dilengkapi dengan
bucket.
2. Sistem Indoor
Penyimpanan dengan sistem ini
dapat dilakukan dengan 2 cara:
(a) penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan:
- untuk menyimpan bahan yang harus
dipertahankan tetap kering
- bahan yang memerlukan perlindungan
terhadap atmosfer pada musim tertentu, misal bahan keramik, mineral, hasil
pertanian dll
- alat yang digunakan untuk sistem
ini, yaitu:
ü monorail crane baik untuk storing maupun
delivering
ü conveyor system, misal belt conveyor bersama
dengan bucket elevator
ü conveyor system (belt) yang
dilengkapi dengan tripper
(b) penyimpanan indoor dalam bentuk bunker/bin dan silo
v BIN/
BUNKER :
-
banyak
dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity
-
Bahan yang
disimpan bersifat free flowing
-
Pengumpanan
bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan monorail crane yang dilengkapi dengan tripper
-
Pengeluaran
bahan berlangsung secara gravity untuk bahan yang bersifat free flowing
sedangkan untuk bahan yang cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator
v SILO:
-
Alat ini prinsipnya
sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar (+_40 m)
-
Cocok untuk
menyimpan bahan seperti lime, semen, dll
-
Penumpanan bahan melalui
bagian atas dan karena ketinggiannya digunkaan pengumpan berupa elevator, bucket atau sistem pneumatics.
Transportasi Fluida (Cair dan Gas)
Fluida adalah zat yang tidak dapat
menahan perubahan bentuk (distorsi) secara permanen. Bila kita mencoba mengubah
bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida tersebut akan terbentuk
lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu akan mengalir di atas lapisan yang
lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk tersebut, terdapat
tegangan geser (shear stress), yang besarnya bergantung pada viskositas fluida dan
laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu.
Bila fluida telah mendapatkan bentuk
akhirnya, semua tegangan geser tersebut akan hilang sehingga fluida berada
dalam keadaan kesetimbangan. Pada temperatur dan tekanan tertentu, setiap
fluida mempunyai densitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh
oleh perubahan yang suhu dan tekanan yang relatif besar, fluida tersebut
bersifat incompressible. Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan
variabel temperatur dan tekanan, fluida tersebut digolongkan compresible . Zat
cair biasanya dianggap zat yang incompresible, sedangkan gas umumnya dikenal
sebagai zat yang compresible.
Valve
Sistem instalasi pipa
biasanya terdiri dari banyak sekali valve dengan ukuran dan bentuk yang
beragam. Beberapa jenis valve sangat cocok untuk membuka dan menutup penuh
aliran, ada valve
yang cocok untuk mengurangi tekanan dan laju aliran fluida, ada pula valve yang
berfungsi mengatur agar aliran fluida terjadi pada satu arah saja. Dua jenis valve
yang paling dikenal adalah gate valve
dan globe valve. Pada gate valve, bukaan tempat aliran
fluida hampir sama besar dengan pipa ehingga aliran fluida tidak berubah.
Akibatnya, gate valve yang terbuka penuh hanya menyebabkan penurunan
tekanan sedikit. Dalam gate valve terdapat piringan tipis yang berada pada
dudukan yang tipis pula. Bila gate valve dibuka, piring naik ke selongsong
atas, sehingga seluruhnya berada di luar lintasan fluida. Valve ini tidak cocok
digunakan sebagai pengendali aliran, dan biasanya dipakai dalam keadaan terbuka
atau tertutup penuh. Sebaliknya, globe valve banyak digunakan sebagai
pengendali aliran. Bukaannya bertambah secara hampir linear menurut posisi
batang valve, sehingga keausan di
sekeliling piringan terdistribusi secara seragam.
Fluida mengalir melalui bukaan yang terbatas dan berubah arah beberapa kali.
Akibatnya, penurunan tekanan pada globe valve cukup besar.
Pompa
Pemindahan fluida melalui pipa, peralatan, atau udara terbuka dilakukan
dengan pompa, kipas,
blower, dan kompresor. Alat-alat tersebut berfungsi meningkatkan energi mekanik
fluida. Tambahan energi itu lalu digunakan untuk meningkatkan kecepatan, tekanan,
atau elevasi fluida. Metoda yang umum untuk penambahan energi tersebut adalah
dengan positive displacement dan aksi sentrifugal yang diberikan dengan gaya
dari luar. Kedua metoda tersebut menyebabkan ada 2 jenis utama peralatan
pemindah fluida, yaitu menggunakan tekanan langsung pada fluida dan menggunakan
momen puntir untuk membangkitkan rotasi Pompa digunakan untuk mengalirkan
fluida (umumnya cair) dari satu unit operasi ke unit operasi yang lain. Fluida
mengalir akibat terjadinya perpindahan energi. Driving force yang umum
digunakan untuk mengalirkan fluida adalah gravitasi, displacement
, gaya sentrifugal, gaya elektromagnetik, perpindahan momentum, impuls mekanik,
atau kombinasinya. Saat ini, yang paling umum diaplikasikan adalah gaya sentrifugal
dan gravitasi.
Ada 2 kelompok utama pompa:
1. Positive Displacement Pump, pada pompa jenis ini,
volume tertentu zat cair terperangkap di dalam satu
ruang yang berganti-ganti diisi melalui pemasuk dan dikosongkan pada tekanan
yang lebih tinggi melalui
pembuang. Ada 2 jenis positive displacement pump. Pada reciprocating pump ruang
tersebut adalah silinder stasioner
yang berisi piston atau plunger. Pada pompa putar ruangnya bergerak dari pemasuk sampai pembuang
dan masuk lagi ke inlet. . Contoh reciprocating pump
antara lain
pompa piston, pompa plunger, dan pompa diafragma. Sedangkan jenis-jenis pompa
putar antara
lain gear pump, lobe pump, screw pump, cam pump, dan vane pump.
2. Pompa Sentrifugal, pada jenis pompa ini energi
mekanik zat cair ditingkatkan dengan aksi sentrifugal.
Pompa ini paling banyak digunakan dipabrik.
PENUGASAN PER KELOMPOK
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang conveyor.
2. Buatlah gambar-gambar berbagai conveyor yang kamu ketahui (minimal 3 jenis)
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang silo/bin.
4. Buatlah gambar silo/bin.
5. Jelaskan gaya dorong (driving force) pada fluida.
6. Buatlah berbagai gambar pompa dan valve yang kamu ketahui (minimal 2 jenis).
Tugas di buat pada kertas HVS dan dijilid serta dikumpul minggu pertama masuk sekolah setelah libur lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar